Mungkin banyak orang yang punya persepsi kalau sebelum menikah itu yang paling penting buat disiapkan adalah pernak-perniknya. Seperti seserahan apa yang diinginkan, menggunakan adat apa untuk acara pernikahannya, pokoknya yang terkait dengan hari H saja. Padahal nih yang paling penting itu adalah menyiapkan ilmu tentang pernikahan dulu.
Ya meskipun di kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini banyak yang memutuskan untuk mengundur pesta atau resepsi pernikahannya sih. Tapi masih banyak yang belum aware kalau hal terpenting itu adalah menyiapkan pemahaman dalam diri sendiri. Pemahaman tentang ilmu pernikahan.
Baca juga : Persiapan untuk Ibadah Terlama
Dari beberapa artikel dan buku yang penulis baca, hal pertama yang harus ditanamkan dalam diri kita adalah apa visi pernikahan kita nantinya. Kalau dianalogikan, visi pernikahan ini ya nggak jauh beda lah sama visi perusahaan. Hahaha..
Dengan adanya visi pernikahan, kita bisa tahu nih apa tujuan kita menikah. Misalnya, kalian ingin mencetak generasi penerus yang bisa hafidz Qur’an, atau ingin punya keluarga yang saling jujur dan open minded antar masing-masing anggotanya. Ya apapun itu, tentunya visi pernikahan ini nggak cuma berlaku di salah satu pihak lho nantinya. Karena menikah kan menyatukan 2 individu yang totally different dan pasti akan ada perbedaan versi visi pernikahan juga.
Jadi sebelum melangkah dan memutuskan untuk menikah, masing-masing harus tahu visi pernikahan calonnya. Dari situ kalian jadi ada gambaran dan mulai kompromi nih, kira-kira bisa saling support visi calon pasangannya atau nggak. Kalau bisa saling support ya kemungkinan bisa lanjut. Tapi kalau merasa cukup berat atau nggak sanggup, ya nggak perlu memaksakan diri buat melanjutkan. Be wise and anti bucin bucin club ya! Hahaha..
Baca juga : Pentingnya Persiapan Mental dan Psikologi
Karena menikah itu ibadah terlama yang akan kalian lakukan nih. Dari ibadah ini, kalian bisa meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat nanti. Dan jika seseorang memiliki visi dalam pernikahannya, inshaa Allah dia akan berusaha untuk melalui hari-harinya saat berumah tangga nanti sesuai dengan hukum-hukum Islam.
Setelah punya visi pernikahan yang jelas, kalian juga harus mempelajari tentang hukum-hukum pernikahan dalam Islam. Seperti rukun nikah, serta syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai calon suami atau istri. Karena dengan mempelajari hukum-hukum pernikahan ini kalian bisa memastikan sendiri apakah pernikahan yang kalian lakukan ini sudah sah menurut Islam dan peraturan negara kita.
Comments
Post a Comment